MANFAAT
Alat peraga ini dapat dipakai untuk
menjelaskan probablilitas/peluang, kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi.
Bahan-bahan
:
1.
Gelas
kertas/plastik
2.
Sedotan
Cara
pembuatan :
·
Kumpulkan
beberapa gelas kertas/plastik dan sedotan. Usahakan untuk mengumpulkan sedotan
dengan berbagai warna, minimal tiga warna.Potong sedotan menjadi
potongan-potongan kecil sekitar 1cm panjang masing-masing.
Guntinglah potongan sedotan tadi secara memanjang supaya
potongan sedotan tadi dapat dikaitkan ke gelas. Ingat, potongan sedotan ini
nanti akan kita jadikan sebagai tanda.
·
Kumpulkan
beberapa gelas kertas/plastik dan sedotan. Usahakan untuk mengumpulkan sedotan
dengan berbagai warna, minimal tiga warna.Potong sedotan menjadi
potongan-potongan kecil sekitar 1cm panjang masing-masing.Guntinglah potongan
sedotan tadi secara memanjang supaya potongan sedotan tadi dapat dikaitkan ke
gelas. Ingat, potongan sedotan ini nanti akan kita jadikan sebagai tanda.
LANGKAH-LANGKAH
Contoh penggunaan alat peraga
sederhana untuk menjelaskan Kaidah Pencacahan (Aturan Pengisian Tempat):
1.
Sembunyikan
potongan-potongan sedotan selain warna Merah (M) dan Hijau (H).
2.
Mulailah dengan
pertanyaan “berapa gelas dapat ditandai jika masing-masing gelas hanya boleh
diberi diberi tepat 1 (satu) tanda (sedotan)?”. Jawaban normal nya akan 2 (dua)
gelas. 1 gelas ditandai merah dan satu gelas bertanda hijau (H) atau kita
simbolkan: M dan H.
3.
Selanjutnya
tingkatkan jumlah tanda, meminta pertanyaan seperti: “bagaimana jika kita ingin
menggunakan tepat dua tanda?” . Jawabannya ada 4 (empat) gelas, MM-MH-HM-HH
(ingat, setiap gelas tidak boleh ada yang bertanda sama persis).
4.
Tanyakan lagi
“bagaimana kalau tepat tiga tanda-tanda?” dimana jawabannya 8. MMM- MHM-HMH-HHM.
5.
Generalisasikan
dengan mulai menggunakan simbol seperti “bagaimana jika kita menggunakan tanda
tepat sejumlah n tanda?”.
6.
Petunjuk
jawabannya adalah:
7.
2 kali 2 kali 2
….. n kali
8.
2 pangkat n.
2 dikalikan dengan dirinya sendirinya sejumlah n kali.
Ulangi langkah di atas dengan menambah jumlah warna yang
dibolehkan misalnya menjadi merah (M), hijau (H) dan biru (B).
Contoh populer yang sering digunakan
misalnya adalah pasangan baju dan celana yang dapat dipakai, atau berapa
kemungkinan membuat tim pengibar bendera yang terdiri dari tiga orang. Untuk
menjelaskan contoh ini, dapat digunakan alat peraga sederhana matematika dengan
mengasosiasikan baju-celana dengan sedotan, dan orang yang memakai baju-celana
dengan gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar